Ketika Anda mulai memikirkan merancang sebuah
website, Anda perlu
memikirkan bagaimana pemilihan warna yang
tepat sehingga akan memberikan penilaian tersendiri kepada pengunjung tentang website
yang
Anda
buat dan
bagaimana rancangan
tata letak (design layout) dapat membantu “mendesain secara kerja sama” dalam sebuah tim.
Disain yang bagus
hampir
tidak
kelihatan, namun
jika disainnya jelek maka akan memberikan dampak yang luar biasa. Jika
disain
website Anda dirancang bagus dan
tata letak informasi juga membantu para
pengunjung mudah menggunakan website tersebut,
pengunjung pasti akan kembali
menjelajah website Anda. Namun jika
Anda tidak berpikir bagaimana mendisain dan memilih warna yang baik
maka akan memberikan dampak kepada pengguna/pengunjung tersebut. Jika hal ini
terjadi, jangan harap pengunjung/pengguna akan kembali lagi mengunjungi situs Anda.
Dalam merancang sebuah website, kita tidak bisa lepas dari perangkat lunak untuk mengolah gambar (image)
sebagai bagian dari website.
Ada beberapa alat disain grafis yang dapat digunakan untuk membantu dalam membuat website yang cantik, diantaranya:
v Adobe Photoshop (http://www.adobe.com) : software ini sangat populer
dan dapat diandalkan untuk membuat dan mengedit grafik maupun gambar fotografi.
v Adobe Illustrator (http://www.adobe.com) : software ini digunakan untuk membuat gambar dalam
bentuk vektor dan dapat digunakan untuk membuat ilustrasi.
v PaintShop Pro (http://www.jasc.com) : software
ini sama dengan Adobe
Photoshop,
sedikit
lebih
canggih namun masih kalah populer dibandingkan Adobe Photoshop.
v Macromedia Fireworks (http://www.macromedia.com) : software ini
sangat mirip dengan Adobe Photoshop, namun tool ini berbasis vektor. Software ini mengijinkan semua elemen dapat diedit kembali dan dapat
berintegrasi dengan Macromedia Dreamweaver.
v Macromedia Flash
(http://www.macromedia.com) : software ini dapat digunakan untuk membuat animasi dan berbasis vektor untuk website.
Grafik/gambar dalam sebuah website dapat memberikan efek visual yang luar biasa terhadap website tersebut, namun bisa menambah waktu koneksi
akibat banyaknya gambar yang ditampilkan. Grafik dalam website dapat berupa statik, animasi, dan fotografi.
Agar koneksi ke website kita lebih cepat, perlu memahami beberapa format
file yang
sering
digunakan
pada
sebuah website,
diantaranya:
GIF : memiliki
warna
8-bit, mendukung
dalam bentuk transparan, mengkompresi area warna secara solid, mereduksi
jumlah
warna dan
menjalin untuk
proses download secara cepat, juga
dapat digunakan untuk membuat animasi dalam bentuk grafik (animated graphic).
JPG : memiliki warna 24-bit,menjaga kualitas brightness dan hue yang ditemukan dalam sebuah foto, dapat disimpan dalam format berkualits tinggi maupun rendan (high or low resolution), sebuah file jpg
dapat pula digunakan versi resolusi rendah (low
resolution) dari
gambar yang nampak ketika gambar sedang didownload, tidak
mendukung
transparansi.
PNG : PNG-8 mendukung warna 8 bit, mengkompres area warna yang pekat, menjaga detail ketajaman, mendukung transparansi, kompresi
lebih canggih dibandingkan
gif karena dapat mengkompresi sekitar 10-30% lebih kecil dari format GIF.
Setelah melihat perbandingan beberapa format file grafis untuk web, Anda dapat menentukan format apa yang akan digunakan sesuai kebutuhan. Pada prinsipnya, semua format file
tersebut dapat dijadikan panduan
dalam memilih format file yang tepat. Ada beberapa bahan pertimbangan ketika memilih salah satu dari beberapa format file tersebut, diantaranya:
- Usahakan ukuran file seminimal mungkin
- Selalu
gunakan mode warna RGB
- Gunakan web pallete (216 web-safe colour)
Jika Anda memilih format file GIF :
simpan sedikit warna jika perlu, simpanlah sebagai
interlaced .gif, buatlah latar belakang transparan
berwarna. Jika Anda memilih format file JPG : pilih kualitas
yang paling kecil jika perlu, simpan sebagai progresive.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar