Jumat, 30 November 2012

12 Things Happy People Do Differently


Happy people value and choose:
 1. Love over Fear:
People, who are truly happy, are less fearful and more loving. They perceive every moment, every challenge, and every person as an opportunity to learn more about themselves and the world.
2. Acceptance over Resistance:  
Happy people know that you can’t really change things by denying and resisting them. So when bad things happen, they don’t fight, get angry and complain. Instead, they ask themselves questions like: What can I learn from this? How can I make this better?
3. Forgiveness over Unforgiveness: 
Truly happy individuals understand that it’s destructive to hold on to feelings of anger. Instead, they choose to forgive and let go, understanding that (in the end) forgiveness is a gift they give themselves.
4. Trust over Mistrust: 
They trust themselves … and they have learned to figure out the trustworthy people – and those they should avoid.
5. Meaning over Ambition: 
Happy people do the things they do because it adds meaning and purpose to their lives. They’re not driven by the need to gain acceptance, praise and approval from others. 
6. Challenges over Obstacles: 
Happy people see problems as challenges, and as opportunities to explore new ways of seeing and doing things. That is, challenges are something that help them to grow.
7. Selflessness over Selfishness:  
Happy people seek out ways ways to give to others - of themselves, their time, of their money, and their gifts. That is, they’re not self-focused and self-absorbed.
8. Kindness over Harshness: 
Happy people are gentle and kind with themselves and others. They know the importance and power of self-love, self-forgiveness and self-acceptance - and they freely love, forgive and accept other people, too.
9. Gratitude over Ingratitude: 
No matter where they are, or who they are with, happy people have the capacity to see beauty where others would only see ugliness – and they’re quick to express their gratitude, as well.
10. Being Present over Being Disengaged: 
Happy people know how to live in the moment, appreciating what they have and who they are with. They are not constantly being dragged down by the past, or distracted by what could happen (or go wrong) in the future.
11. Positivity over Negativity: 
Regardless of the circumstances of life, happy people are able to adopt and maintain a positive, and upbeat, attitude and perspective.
12. Taking Responsibility over Blaming: 
Happy people assume full ownership for their lives. They assume responsibility for their life, choices, decisions, actions, reactions, beliefs and attitudes.

“Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu tapi kau pasti mati. Berbuatlah sekehendakmu tapi kau pasti dibalas. Dan cintailah siapapun yang kamu mau tapi engkau pasti berpisah dengannya.” —, (dialog Malaikat Jibril dengan Rasulullah SAW) (Ath-Thabrani)

“The opposite of love isn’t hate. It’s indifference. And if you hate me, that means you still care and we’re still connected and I still have a chance to set you right.”

Jumat, 23 November 2012

"Jawaban hanyalah persinggahan dinamis yang bisa berubah seiring dengan berkembangnya pemahaman kita. Namun, pertanyaanlah yang membuat kita terus maju."



Aku mencintaimu dan kamu tidak perlu tahu



Itulah cerita tentang Bumi,laki-laki seusia kita yang sedang diam-diam menyukai adik kelasnya.Namanya Mentari.
Hampir setiap hari Bumi mencuri pandang kepada Mentari, tapi namanya saja Mentari, setiap kali berusaha melihatnya , Bumi cepat-cepat menunduk, silau. Bumi selalu merasakan kehadirannya , merasakan kehilangannya ketika malam tiba.
Resah sekali laki-laki ini. Setiap hari tak pernah terlewatkan hatinya menyebut nama Mentari dan selalu lebih dari sekali , minimal 5 kali sehari.Aku yang mengenal Bumi , pernah menasihatinya , mengapa ia tak mengungkapkannya saja kepada Mentari,Bumi menolak mentah-mentah.
“Kau tau kawan,seandainya aku mengungkapkannya,akan ada banyak hal yang hancur”
Aku tidak mengerti,apanya yang hancur.
Paling tidak aku tahu jika Bumi mencintai Mentari sebagaimana dulu Ayahku pertama kali bertemu Ibu,malu-malu memandang,enggan-enggan mendekat.
Bumi,laki-laki dengan caranya sendiri.Mendekati Mentari dengan cara yang tidak pernah aku pahami.
“Aku mendekatinya dengan doa,kawan”
Ayolah,Mentari itu menarik sekali,auranya begitu dekat,kita bisa merasakan kehadirannya ketika memulai hari.Merasa begitu kesepian tanpanya di malam hari.Seolah kehilangannya adalah akhir dunia.
Tentu saja,kehilangan Mentari benar-benar akan menjadi akhir dunia bagi Bumi. Kisah yang kapan selesainya ini aku tak mengerti.Bumi tetap saja ditempatnya.
“Aku mencintainya dan dia tidak perlu tahu”
“Aku yakin,pada masanya. Tuhan sendiri yang akan memberitahu dan kami dengan sendirinya akan mendekat,bersabarlah untuk waktu itu kawan,bersabarlah”

Aku mengalah,gemas bukan main menasihati orang-orang seperti Bumi.Disaat penduduk planet ini mengungkapkan perasaannya semudah memesan es teh di warung makan.
Bumi enggan.Mentari tidak pernah tahu ,entah sampai kapan.
“Kira-kira,apa kamu tahu perasaan mentari ?“,Aku bertanya kepada Bumi.
“Aku yakin dia juga mencintaiku”
“Kau yakin sekali”
“Bukan cinta kalau ia tidak membuatmu yakin”,Bumi tersenyum begitu dalam.
Aku masih tidak mengerti apa yang dia katakan.

Kamis, 22 November 2012


Mohon maafkan aku
Yang kulakukan hanya mengeluh
Hanya itu yang kubisa
Itu yang terasa untuk sesaat ini
Mungkin belum kucoba berusaha sekuat tenaga
Dan belum cukup bersabar, berjiwa besar sekian tahun ini
Aku telah coba sebaik dan sejujur yang kubisa
Namun,orang-orang curang selalu
Keluar sebagai pemenang
Salahkah aku bertanya?
Salahkah jika berkata?
Tolonglah aku mulai benci hidupku
Tolonglah aku muak dengan duniaku
Dan bukan hanya aku yang merasa hidupnya tak adil
Semua semakin berat kami sekarat tanpa terhenti
Kami semakin terpuruk
Sulit tuk bedakan dosa dan bukan
Saat semua yang dilakukan hanya untuk bertahan hidup
Aku ingin menolong siapapun yang terjatuh
Siapapun mereka
Namun, bahkan ku tak mampu menyelamatkan diriku sendiri
Tolonglah aku mulai benci hidupku
Tolonglah aku muak dengan duniaku
Dan semua pertanyaan tak terjawab
Dan semua hal busuk yang tlah kulihat
Tuhan,jawablah aku TUHAN!!!
God,please help me God,please help me God,please help me
I’m fall!I’m fall!I’m fall! I…
God,please help me God,please help me God,please help me
I’m fall! 

Senin, 08 Oktober 2012


Apa pun tugas hidup anda. lakukan dengan baik. Seseorang
semestinya melakukan pekerjaannya sedemikian baik
sehingga mereka yang masih hidup, yang sudah
mati, dan yang belum lahir tidak mampu
melakukannya lebih baik lagi.
----Martin Luther King----

KEGAGALAN


Bila anda mencari alasan untuk sebuah kegagalan, anda bisa temukan berjuta-juta dengan mudahnya. Namun, alasan tetaplah alasan, la takkan mengubah kegagalan menjadi keberhasilan. Kerapkali. alasan serupa dengan pengingkaran. Semakin banyak menumpuk alasan, semakin besar pengingkaran pada diri sendiri. Ini menjauhkan anda dari keberhasilan; sekaligus melemahkan kekuatan diri sendiri. Berhentilah mencari suatu alasan untuk menutupi kegagalan. Mulailah bertindak untuk meraih keberhasilan. Belajarlah dari penambang yang tekun mencari emas. Ditimbanya berliterliter tanah keruh dari sungai, la saring lumpur dari pasir, la sisir pasir dari logam. Tak jemu ia lakukan hingga tampaklah butiran emas berkilauan. Begitulah semestinya anda memperlakukan kegagalan. Kegagalan itu seperti pasir keruh yang menyembunyikan emas. Bila anda terus berusaha, tekun mencari perbaikan di sela-sela kerumitan, serta berani menyingkirkan alasan-alasan, maka anda akan menemukan cahaya kesempatan. Hanya mencari alasan, sama saja dengan membuang pasir dan semua emas yang ada di dalamnya

Minggu, 02 September 2012



1950, Korea Selatan adalah salahsatu negara termiskin di dunia. Sama miskinnya dengan negara-negara termiskin di Afrika dan Asia. Ekonominya hanya bersandar pada pertanian, belum lagi sempat hancur gara-gara pendudukan Jepang dan Perang Korea.

Dalam 4 dekade, Korea Selatan berubah cepat dari negara termiskin, menjadi salahsatu Negara paling kaya dan tercanggih di dunia dengan nilai ekonomi Trilyunan dollar.

Tahun 1963, GDP perkapitanya cuma $100. Tahun 1995 sudah $10.000. 2007, $25.000. Goldman Sachs meramalkan Korea tahun 2050 nanti akan jadi negara terkaya nomor 2 di dunia, mengalahkan semua bangsa lainnya kecuali Amerika dengan pendapatan perkapita $81.000. Korea, juga tercatat sebagai bangsa dengan kecepatan pertumbuhan ekonomi tercepat sepanjang sejarah.

Produk-produk elektronik Korea, Samsung dan LG, telah menguasai dunia. Dari ponsel canggih, televisi plasma, LCD, sampai semikonduktor. LG sendiri sekarang adalah perusahaan pembuat panel plasma terbesar di dunia. Samsung, adalah konglomerat terbesar di dunia, yang hanya kalah oleh General Electric.

Industri pembuatan kapal Korea, Hyundai dan Samsung Heavy Industries, adalah yang terbesar di dunia dan mengalahkan Jepang tahun 2004. Hyundai, juga menjadi perusahaan otomotif ke 5 terbesar di dunia.
Korea juga telah jadi negara termaju di dunia dalam hal infrastruktur teknologi. Sejak tahun 2000, seluruh masyarakat Korea telah menikmati jaringan internet 100 Mbit/detik, siaran televisi interaktif high-definition, teknologi komunikasi 4G.

Awalnya biasa saja
Ekonomi dibangun dengan membangun industri-industri standar negara berkembang, tekstil, sepatu, yang mudah dan ringan. Tapi pemerintah sudah sekaligus mempersiapkan segalanya, infrastruktur, sumberdaya, dan pengetahuan untuk level industri selanjutnya. Industri berat dan strategis, baja, otomotif, perkapalan. Bukan untuk dimajukan, tapi untuk mengusai dunia.

Sejak awal, strategi besar Korea adalah export oriented. Mereka harus mempersiapkan diri dan berjuang untuk merebut pasar dunia! Ini akibat dari keadaan yang sama seperti Jepang, sumberdaya alam yang sangat terbatas dan pasar dalam negeri yang kecil. Export Oriented! Berjuang keras sejak dini untuk merebut pasar dunia.

Pemerintah memberikan dukungan yang kuat untuk dunia usaha. Infrastruktur, modal yang murah, pajak rendah untuk industri unggulan, dan, sumberdaya manusia berkualitas tinggi. Birokrasi dibuat super efisien dan berkualitas tinggi. Para birokrat dididik dengan proses belajar dan disiplin kelas dunia. Hanya yang terbaik yang ada dalam birokrasi. Yang tidak efisien, langsung dipotong. Tidak ada waktu untuk birokrasi korup.

Para konglomeratnya, Hyundai, Samsung, dan LG juga adalah pejuang yang sangat nasionalis. Mereka pada dasarnya akan berjuang mati-matian menembus pasar dunia demi kemajuan bangsa Korea. Dengan, atau tanpa bantuan dari pemerintah.

Para pemimpin Korea juga punya visi yang sangat maju dalam penyerapan dan pengembangan teknologi. Inilah kunci dari semua bangsa-bangsa termaju. Tahun 1959, pemerintah Korea sudah mendirikan Korean Atomic Energy Commision. Pertengahan tahun 1960, Kementerian Sains dan Teknologi dibentuk. Lalu Korea Institute of Science and Technology yang dibentuk untuk riset industrial.

Dan setelah itu, proses pembelajaran sains dan teknologi dilakukan secara besar-besaran. Para ilmuwan asing dan segala macam teknologi terbaru dari Barat diserap habis-habisan. Persis seperti Jepang. Riset dan penelitian digalakkan, orang-orang serta badan-badan riset yang unggul diberi dana yang sangat besar oleh pemerintah. Industri-industri dengan potensi pasar masa depan yang besar dianalisis dan dikejar habis-habisan, baik oleh pemerintahnya maupun swasta.

Industri-industri utama Korea Selatan sekarang adalah otomotif, semikonduktor, elektronik, pembuatan kapal, dan baja. Korea juga dengan intens mengembangkan industri-industri strategis masa depan, seperti Nanoteknologi, Bioteknologi, Teknologi Informasi, Robotika, dan teknologi ruang angkasa.

Korea mempunyai robot humanoid ke 2 di dunia, HUBO, robot berkepala Einstein. (Robot humanoid pertama dunia adalah Asimo dari Jepang). Korea juga berambisi menjadi “World’s Number 1 Robotics Nation”, bangsa pengguna robot terbesar dunia, 2025 nanti.

“THE KOREAN BIG SECRET!”

Dan bagaimana cara agar bangsa Korea punya kemampuan yang tinggi untuk menyerap sains dan teknologi ? Kuncinya adalah ….
Pembangunan manusia-manusia unggul!

Manusia-manusia unggul yang punya kemampuan tinggi dalam menyerap ilmu dan teknologi. Pembangunan manusia-manusia unggul, lewat pendidikan unggul. Pendidikan terbaik di dunia.

Sejak lama, pemerintah telah berjuang agar anak-anak Korea memiliki nilai matematika dan sains yang tinggi. Tidak dalam ukuran Korea sendiri, tapi dalam skala global. Jadi sistem pendidikan terbaik di dunia harus dibentuk.

Ahli-ahli pendidikan terbaik di dunia, pakar-pakar sains dan teknologi termaju didatangkan untuk membentuk sistem pendidikan Korea. Berbagai usaha dilakukan agar universitas-universitas di Korea bisa sejajar, dengan Harvard dan MIT, terutama dalam advanced science dan technology.
Sejak awal 70-an, walaupun sangat berat, pemerintah telah memberikan lebih dari 20% anggarannya untuk mengakselerasikan proses belajar bangsa itu. Untuk menciptakan generasi super cerdas. Anak-anak Korea juga didorong untuk belajar ke kampus-kampus paling terkemuka dunia, Harvard, Princeton, MIT.

Dan Korea telah berhasil. Tingkat IQ Korea secara nasional adalah yang tertinggi di dunia. Dan anak-anak Korea juga memiliki ranking teratas dalam kemampuan matematika, sains, problem solving, dan membaca dalam peringkat OECD, Organisation for Economic Co-operation and Development.